Lorong Gelap Itu
Posted: September 22, 2011 Filed under: Me and Him, Me and Life Leave a commentDi lorong sempit hampa oksigen itu aku berjalan sambil meraba-raba dinding nya yang termakan usia, yang pangkal pertemuannya dengan tanah menjadi tempat tikus-tikus jenaka berlarian.
Kunyalakan sebatang korek api untuk melihat ujungnya.
Apinya meredup.
Meredup.
Lalu mati.
Tetap saja tak tampak benda di ujung lorong itu.
Di lorong gelap yang sempit itu aku berjalan.
Domba, Semut, dan Rumah Kayu
Posted: June 12, 2010 Filed under: Me and Him 2 Comments/1/
Seekor domba pergi meninggalkan kawanan dan masuk hutan
Matanya berbinar karena logam kilau gemilau
Ketika seekor semut di seberang jurang memanggil, ia tegakkan badan, angkuhkan kepala
Meloncat jauh ke atas jurang
/2/
Seekor domba terbangun dengan memar-memar di seluruh badan
Dengan merah darah di bulu-bulunya, kasat sepetak padang, kolam air, dan rumah kayu
/3/
Pagi waktu itu
Seekor domba berjalan lunglai
pulang ke rumahnya…
Bait-bait Suci Tentang Alam
Posted: September 24, 2009 Filed under: Me and Him, Me and Life | Tags: alam, bintang, gunung, hijau, persimpangan, Tuhan 1 CommentAku berjalan di tengah2 hutan menyisir sungai menuju air terjun di ujung bumi
Ketika sebuah kembang taman bermunculan hadir pula persimpangan 3 arah masing-masing berjarak 50 derajat
Kepala tengadah menghadap bintang
Tangan terbuka memeluk gunung
Hijau hijau coklat kelabu
Mata terpejam berucap tanya
Tetap
Butuh kebesaranMu, Wahai Penguasa…